Tips mengurangi sampah plastik

sampah plastik

Sampah plastik hingga kini masih menjadi permasalahan yang belum dapat terselesaikan dengan baik. Penggunaan barang plastik seperti botol, sedotan dan kantong plastik masih meningkat di dunia padahal barang-barang tersebut memerlukan waktu lama untuk terurai [1].

Faktanya, barang-barang tersebut berperan besar pada 40% pencemaran sampah plastik. Setiap tahunnya, sekitar 8,8 juta ton plastik mengambang di lautan. Ini dapat mencemari air, berbahaya bagi kehidupan alam liar, serta mempengaruhi kesehatan manusia [1].

Untuk pencemaran di laut, Indonesia merupakan penghasil sampah plastik laut terbesar kedua di dunia. Penelitian dari UC Davis dan Universitas Hasanuddin yang dilakukan di pasar Paotere Makassar menunjukkan 23% sampel ikan yang diambil memiliki kandungan plastik di perutnya [2].

Untuk itu, agar kita tidak mencemari lingkungan ada baiknya untuk mengurangi sampah plastik dengan tips berikut:

1. Stop penggunaan sedotan plastik!

Tips pertama yang paling sederhana adalah berhenti menggunakan sedotan plastik untuk minum. Anda bisa menggantinya dengan sedotan berbahan bamboo atau baja yang lebih ramah lingkungan [3].

 

2. Membawa botol minuman sendiri

Dengan membawa botol minuman sendiri dari rumah ini akan mengurangi Anda untuk membeli minuman dalam botol atau gelas plastik [3].

 

3. Bawa tas belanja sendiri

Ini merupakan hal yang paling banyak dilakukan masyarakat didunia. Penggunaan tas plastik untuk berbelanja sangat tidak disarankan. Anda bisa menggantinya dengan tas ramah lingkungan berbahan kain [3].

 

4. Kurangi penggunaan popok

Bagi Anda yang memiliki anak bayi atau balita pastinya penggunaan popok sudah menjadi kewajiban akan tetapi yang perlu Anda ketahui adalah penumpukan popok di tempat sampah setiap harinya dapat membuat pencemaran lingkungan. Untuk itu sangat disarankan untuk menggantinya dengan menggunakan popok kain yang dapat dicuci [4].

 

5. Stop penggunaan pembalut!

Hal ini juga sangat banyak ditemukan di dunia, hingga munculnya kampanye-kampanye mengenai pengurangan penggunaan pembalut karena dinilai menimbulkan penumpukan sampah.  Para wanita bisa menggantinya dengan menstrual cup yang lebih ramah lingkungan [4].

Selain tips-tips di atas Anda juga bisa menerapkan cara daur ulang untuk mengurangi sampah plastik. Pertama yang perlu dilakukan adalah dengan memisahkan produk sampah plastik dari jenis sampah lainnya agar lebih mudah untuk di daur ulang. Daur ulang plastik mengacu pada proses pemulihan limbah atau plastik bekas dan memprosesnya kembali menjadi produk yang bermanfaat.  Tujuan dari daur ulang plastik adalah untuk mereduksi rasio polusi plastik dengan cara mengembalikan nilai fungsi dari sampah plastik [5].

Setiap tahunnya, lebih dari 100 juta ton plastik diproduksi di seluruh penjuru dunia. Sekitar 90 milyar material plastik baru dibentuk menjadi jutaan kemasan dan produk jadi. Maka dari itu, penggunaan ulang, dan pendaurulangan plastik menjadi sangat penting [5].

Seperti yang dilakukan oleh AQUA yang berkolaborasi dengan Grab membangun aplikasi pengumpulan kemasan bekas yang bertujuan untuk memudahkan konsumen yang ingin mendaur ulang sampahnya sekaligus mengedukasi masyarakat secara luas, tentang pentingnya memilah dan mengumpulkan sampah mulai dari rumah tangga. Dengan fitur yang diberi nama GrabExpressRecycle ini, masyarakat bisa mengirimkan botol dan gelas plastik bekas, kardus dan jenis kemasan bekas lainnya yang umum digunakan dalam kegiatan sehari-hari ke berbagai bank sampah yang tersebar [6].

Ayo, kita tingkatkan rasa peduli kita terhadap lingkungan dan sekitar dengan bijak dalam menggunakan plastik. Karena kesehatan tubuh muncul dari lingkungan dan pola hidup yang sehat.

Source:

  1. https://nationalgeographic.grid.id/read/131872682/tujuh-cara-mengurangi-penggunaan-plastik-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=all
  2. http://indonesiabaik.id/infografis/indonesia-darurat-sampah-plastik
  3. https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/4269905/9-cara-mudah-mengurangi-sampah-plastik-untuk-kelestarian-lingkungan-hidup
  4. https://tokoplas.com/news/informasi-seputar-daur-ulang-plastik/
  5. https://bijakberplastik.aqua.co.id/pilar/

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *