Sekarang ini, sudah menjadi hal lumrah ketika aktivitas perniagaan atau perdagangan menggunakan bantuan dari perangkat teknologi dan juga sistem informasi. Ini semata-mata dilakukan untuk kemudahan para pelaku usaha ketika menjalankan bisnisnya.
Dengan adanya sistem informasi berbagai aktivitas dapat dilakukan dengan lebih sederhana dan efisien, utamanya dalam aktivitas yang berkaitan dengan data laporan transaksi.
Pada sistem tradisional, hal tersebut sangat memakan waktu, belum lagi terkadang keakuratan data sering dipertanyakan sehingga harus melakukan penghitungan dari catatan catatan transaksi yang tertulis pada kertas atau buku.
Berbeda dengan jika menggunakan sistem informasi dan teknologi. Segala pencatatan, pembukuan sampai pelaporan dapat dilakukan secara otomatis dan cepat. Bahkan hanya dengan beberapa klik klik klik semua data, baik itu misalnya data transaksi harian, mingguan ataupun bulanan dapat anda lihat dan cetak langsung pada mesin printer.
Lalu, kenapa bisnis apotek harus menggunakan sistem informasi apotek dalam setiap aktivitasnya? Berikut ini adalah beberapa keuntungan apotek menggunakan sistem informasi, antara lain yakni :
Apa Saja Keuntungan Apotek Menggunakan Sistem Informasi?
- Memantau Stok Barang
Dalam aktivitas bisnis apotek, barang dalam bentuk obat obatan menjadi aset penting yang harus dicatat dan juga dipantau keadaanya, berapa stoknya, berapa penjualan perharinya semua perlu diperhatikan.
Dengan adanya sistem informasi, anda sebagai pemilik atau pegawai apotek bisa melakukan pemantauan, baik itu berupa data barang, pelanggan, suplier ataupun hal lainnya.
- Kecepatan Layanan
Menggunakan aplikasi sistem informasi dapat membuat layanan menjadi lebih cepat. Kasir tidak perlu melakukan kalkulasi manual terhadap setiap barang yang dibeli. Semuanya itu akan dilakukan secara otomatis oleh mesin aplikasi.
Jika anda ingin menggunakan aplikasi untuk apotek anda bisa menggunakan Vmedis yang dapat anda lihat informasinya di halaman berikut sisteminformasiapotek.com
- Penyajian Data Akurat
Seringkali terjadi kesalahan pengambilan keputusan oleh pihak apotek, misalnya dalam pengadaan barang. Setiap obat-obatan yang dibeli haruslah obat yang memang memiliki penjualan yang tinggi di apotek.
Jika itu salah, maka bisa saja anda malah membeli obat yang kurang laku, sehingga terjadi penumpukan obat dan menyebabkan deadstock yang nantinya juga mempengaruhi keuntungan perusahaan.
Dengan sistem informasi dan teknologi tentunya hal tersebut dapat dicegah dan diminimalisir dengan adanya data transaksi penjualan.