Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dipastikan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Solo berpasangan dengan Sekretaris DPC, Teguh Prakosa. Kepastian tersebut setelah PDI Perjuangan sebagai partai politik pengusung utamanya mengumumkan pasangan ini pada Jumat (17/7/2020). Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani menyatakan, dukungannya terhadap Gibran untuk maju di Pilkada Solo.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Sabtu (18/7/2020). Dukungan ini diberikan karena aspirasi dari para kader muda PPP di Solo yang dari awal menghendaki untuk mendukung Gibran. "PPP kebetulan juga punya kursi di DPRD sana," ujar Arsul Sani.
"Tapi saya tahu teman teman PPP muda khususnya di Solo itu dari awal memang mendukung Mas Gibran," imbuhnya. Arsul Sani menambahkan, para kader muda PPP ini juga telah memperlihatkan dukungannya dengan mendampingi GIbran dalam melakukan berbagai kegiatan. "Kalau kita liat di Facebook nya teman teman PPP itu kan banyak saya lihat yang nemani Mas Gibran," papar Arsul.
"Mulai dari sosialisasi di masyarakat," tuturnya. Lebih lanjut, Arsul mengatakan, tidak hanya di Solo, di semua daerah prinsip yang dianut PPP dalam penentuan pengusungan pasangan calon di Pilkada adalah dari aspirasi bawah. Namun hal ini bukan berdasarkan arahan dari DPP PPP, melainkan inisiatif dari para kader muda PPP di Solo.
"Karena PPP itu tidak hanya di Solo, di semua prinsip penentuan usungan atau dukungan paslon Pilkada bottom up ," jelas Arsul. "Kalau dari bawah sudah mendukung, ya kita iyakan saja lah." "Nggak ada arahan, itu justru inisiatif dari kader kader PPP di Solo," ungkap Arsul.
Sebelumnya diberitakan, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota di Pilkada Solo 2020 yang diusung oleh PDI Perjuangan. Dalam kesempatan itu, Gibran menyampaikan, dirinyabersama Teguh Prakosa bakal melakukan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh jajaran pengurus PDIP di DPC Kota Solo Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Sabtu (17/7/2020).
"Saya dan Pak Teguh akan segera melakukan komunikasi intensif, koordinasi dan konsolidasi ke internal jajaran pengurus seluruh DPC, anak cabang." "Hingga tingkat ranting di PDI Perjuangan Kota Surakarta mengikuti arahan Ketua DPC FX Hadi Rudyatmo," kata Gibran. Sementara itu, Gibran mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri atas rekomendasi sebagai calon Wali Kota Solo di Pilkada 2020.
Ucapan terima kasih ini disampaikan Gibran dalam pengumuman rekomendasi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP untuk Pilkada 2020. "Saya bersyukur dan menghaturkan terima kasih sebesar besarnya kepada Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri atas rekomendasi yang diamanahkan kepada saya," ujar Gibran. "Untuk menjadi calon Wali Kota Surakarta yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada Kota Surakarta 2020," imbuhnya.
Iamengatakan pencalonan ini adalah kehormatan dan tanggung jawab baginya. "Rekomendasi ini bagi saya adalah suatu kehormatan sekaligus tanggung jawab untuk bisa memenangkan kontestasi Pilkada Surakarta 2020," Putra sulungJokowi inisecara khusus juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada FX Hadi Rudyatmo yang diakui Gibran telah banyak membimbingnya.
"Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankan saya untuk berterima kasih kepada Pak Rudy dan Pak Bambang yang telah membantu dan mengarahkan saya dalam berproses." "Mulai dari pendaftaran hingga akhirnya mendapat rekomendasi," ucap Gibran. Gibran juga mengajak semua pihak untuk berkonsolidasi atas turunnya rekomendasi dari PDI Perjuangan terhadap dirinya untuk maju di Pilkada Kota Solo 2020.
"Marilah dengan turunnya rekomendasi ini kita jadikan momentum konsolidasi dan pemenangan PDI Perjuangan Kota Surakarta agar bisa mendudukan kembali kader terbaiknya untuk memimpin kota yang kita cintai," tuturnya. Gibran sekaligus mengajak seluruh elemen PDI Perjuangan terutama DPC Solo untuk menjadikan Pilkada serentak 2020 tidak hanya sebagai sebuah proses politik dan demokrasi. Akan tetapi sebagai ajang gotong royong untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19.