Selama di rumah saja untuk menghindari virus corona (covid 19) membuat bobot tumbuh bertambah karena kurang memperhatikan pola makan dan kurangnya aktivitas fisik. Kalau makan banyak hingga bobot tubuh bertambah maka bahayanya adalah banyak lemak tertimbun dalam tubuh yang memancing kolesterol tinggi. Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Franciscus Ari, Sp.PD dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya menjelaskan cara mencegah kolesterol yang utama adalah dengan kembali ke pola hidup sehat.
"Salah satu faktor penyebab kadar kolesterol tidak normal yang dapat dimodifikasi adalah gaya hidup. Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat," ungkap dr. Fransiscus melalui keterangan tertulisnya, Kamis (16/5/2020). Dr. Fransiscus menyebutkan ada empat cara menurunkan kolesterol yang pertama dimulai dengan meningkatkan kegiatan fisik. Di masa pandemi ini memang sebaiknya olahraga di dalam rumah, tapi kalau tempat tidak memungkinkan bisa jalan cepat keliling komplek sekitar 30 menit.
"Aktivitas fisik yang disarankan meliputi program latihan yang mencakup setidaknya 30 menit dalam 4 sampai 6 kali seminggu, bisa jalan cepat, bersepeda statis, ataupun berenang," kata dr. Fransiscus. Trik kedua adalah dengan terapi nutrisi medis, yakni dengan mengonsumsi makanan berkalori rendah dari buah buahan dan sayuran, biji bijian, ikan, dan daging tanpa lemak. Trik ketiga adalah berhenti merokok dan yang terakhir hindari minuman beralkohol karena kandungan pada rokok dan alkohol bisa menurunkan kolesterol high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik pada tubuh.
"Berhenti merokok minimal 30 hari dapat meningkatkan kadar HDL secara signifikan. Mengurangi asupan alkohol dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar HDL," kata dr. Fransiscus.