Air merupakan komponen utama bagi kehidupan manusia, sekitar 70% tubuh kita terdiri dari air, sehingga secara rutin kita harus mengkonsumsi air. Setiap harinya tubuh dapat kehilangan air lewat keringat, napas, dan juga air seni. Untuk mengganti kehilangan air tersebut kita harus rutin minum air putih.
Pemenuhan air untuk konsumsi tubuh agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Dan kebutuhan air minum juga berbeda setiap orangnya, Menurut rekomendasi dari Institute of Medicine (IOM), individu yang berusia 19 tahun atau lebih harus memiliki asupan cairan keseluruhan sekitar 3,7 liter per-hari pada pria dan sekitar 2,7 liter per-hari pada wanita.
Selain asupan air, kita juga harus mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak air. Rekomendasi asupan air pada anak-anak bervariasi menurut umur. Anak-anak usia 4-8 tahun harus minum sekitar 40 ons atau setara 5 cangkir air setiap hari. Usia 9-13 tahun harus minum sekitar 56 hingga 64 ons air per-hari atau setara 7-8 cangkir. Usia 14-18 tahun, asupan air yang disarankan per hari adalah 8-11 cangkir.
Penting bagi wanita hamil untuk selalu mengkonsumsi air putih. Wanita hamil memiliki asupan lebih banyak daripada yang lain. Sekitar 80 ons per harinya. Wanita menyusui harus mengkonsumsi 13 gelas air putih setiap harinya. Terlepas dari asupan air yang disarankan. Ada beberapa situasi di mana kita harus lebih banyak mengonsumsi air putih, yaitu ketika iklim panas, sedang melakukan olahraga, menderita diare, muntah, atau demam. (1)
Jadi kita harus memenuhi kebutuhan air minum harian kita tergantung keadaan yang sedang kita alami. Dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak dan bayi lebih rentan mengalami dehidrasi. Jika kondisi ini dibiarkan, anak-anak dan bayi bisa mengalami kondisi yang lebih serius, bahkan bisa mengancam nyawanya. Karenanya, orang tua perlu mengenai tanda-tanda bayi yang mengalami dehidrasi agar bisa segera ditangani, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tanda-Tanda Dehidrasi Pada Bayi
Terkadang sebagai orang tua, kita tidak mengetahui apakah anak kita sedang haus atau tidak. Karena anak kita terkadang tidak mau berbicara/meminta minum apabila sedang haus dan bisa mengakibatkan dehidrasi. Bahkan terkadang kita menyepelekan bahaya dehidrasi pada anak kita. Sedangkan, cadangan air pada tubuh anak-anak sangatlah sedikit dibandingkan orang dewasa. Berikut adalah tanda-tanda dimana anak-anak kita mulai mengalami dehidrasi:
- Dehidrasi Ringan
Dehidrasi ringan pada anak biasanya ditandai dengan:
- Terlalu sensitif atau mudah marah hingga rewel, dehidrasi menyebabkan anak merasakan sakit di bagian pencernaan sehingga mudah rewel dan menangis.
- Sering haus/menyusu, khusus untuk bayi yang menyusui, biasanya bayi merasa haus untuk mengganti kehilangan cairan sehabis muntah atau diare. Hal ini akan membuatnya lebih sering ingin menyusu.
- Warna urine lebih gelap dan baunya lebih menyengat dari biasanya, tanda ini adalah hal yang sering terjadi baik kepada anak-anak maupun orang dewasa, sehingga kita harus “aware” terhadap tanda ini, agar bisa meminimalisir dehidrasi pada anak kita.
2. Dehidrasi Sedang
Jika tubuh anak sedang mengalami tahap dehidrasi yang sedang, biasanya akan muncul tanda:
- Mulut kering, tanda anak dehidrasi ini membuat bibir anak terlihat kering atau pecah-pecah (terkelupas) karena kekurangan cairan dan kelembaban tubuh.
- Popok kering meski sudah dipakai 6 jam, kekurangan cairan membuat tubuh bayi sedikit mengeluarkan cairan urine. Hal ini membuat popok bayi cenderung kering. Jika popok basah, bayi buang air kecil dengan teratur dan bayi tidak mengalami dehidrasi.
- Tidak mengeluarkan air mata saat menangis, sebab tubuh kekurangan cairan untuk mensuplai air mata saat bayi menangis. Dan ini terjadi biasanya terhadap bayi (2)
3. Dehidrasi Berat
Dan yang paling berbahaya adalah tahap dehidrasi berat, kalau anak kita sudah memasuki tanda-tanda seperti ini ada baiknya segera periksakan ke dokter. Tanda yang muncul biasanya berupa:
- Anak kita mengantuk dan lemas, Anak yang biasa terlihat aktif dan riang akan yang terlihat selalu lemas atau mengantuk dan tidur patut diwaspadai mengalami tanda dehidrasi.
- Kulit menjadi tidak elastis, hal ini ditandai jika setelah dicubit perlahan kulitnya tidak segera kembali ke bentuk semula.
- Ubun-ubun dan mata tampak cekung.
- Kaki dan tangan terasa dingin.
- Tubuh pucat.
- Hanya buang air kecil sebanyak satu hingga dua kali dalam sehari (oliguria).
- Napas cepat dan pendek.
- Tekanan darah menurun. (3)
Jadi sebagai orang tua, jangan sampai kita menunggu sampai anak kita terkena dehidrasi, bahkan sampai tahap dehidrasi berat. Mulai dari sekarang kita harus rutin memberi asupan cairan berupa air minum secukupnya sesuai anjuran,memberi asi eksklusif/susu formula pada bayi, selalu memberi makan buah atau sayuran yang mengandung banyak air dan yang penting selalu perhatikan kesehatan anak kita.
Berbicara mengenai air minum, pilihlah air minum yang sehat mengandung mineral untuk konsumsi rutin anak kita atau sebagai pilihan air terbaik untuk membuat susu. Selain bisa menghindari dehidrasi, air yang mengandung mineral juga membantu tumbuh kembang anak kita. Dan perlu dicatat bahwa tidak semua Air mineral itu sama, maka pilihlah AQUA. Karena Kandungan mineral pada AQUA tidak akan berkurang ataupun hilang. Karena AQUA langsung mengambil air dari sumbernya. Dari atas pegunungan, air mengalami penyaringan dari pasir dan batuan vulkanis secara alami.
Proses dan teknologi tinggi dalam pengemasan memungkinkan segala kebaikan air mineral berkualitas tetap terjaga hingga ke tangan konsumen. AQUA juga melakukan sekitar 400 cek kualitas untuk memastikan mutu air tetap baik. Berkat semua langkah tersebut, air mineral berkualitas tersedia untuk melindungi tubuh anak-anak kita agar senantiasa sehat. (4)
- https://lifestyle.okezone.com/read/2018/09/06/481/1947170/kebutuhan-minum-air-setiap-orang-beda-berapa-idealnya?page=2
- https://www.sehatq.com/artikel/lemas-dan-mata-cekung-kenali-tanda-tanda-bayi-dehidrasi-yang-patut-diwaspadai
- https://www.alodokter.com/kenali-tanda-tanda-bayi-mengalami-dehidrasi
- https://www.sehataqua.co.id/minum-air-mineral-berkualitas-dari-aqua-untuk-jaga-kesehatan/