Pengamat Sebut Masa Pandemi Ideal buat Investasi Properti

Pandemi Covid 19 membuat perekonomian global anjlok, tak terkecuali di Indonesia. Karena itu, banyak orang berpikir bahwa di masa pandemi seperti sekarang, mereka harus berhemat. Berlawanan dengan kepercayaan ini, ternyata para pengamat ekonomi meyakini bahwa masa pandemi adalah peluang berinvestasi. Pemerintah pun telah campur tangan untuk memudahkan masyarakat berinvestasi. Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen berdasarkan rapat dewan gubernur (RDG) 19 20 Februari 2020.

Selanjutnya, pada RDG 18 19 Maret 2020, BI Rate kembali turun 25 bps menjadi 4,50 persen. Ini merupakan upaya untuk memulihkan ekonomi khususnya pada sektor properti, dan di sektor ini, angin segar sedang berhembus ke arah Koridor Timur di tahun 2020. Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda. Menurut Ali, potensi Koridor Timur terus meningkat mengingat kondisi harga tanah yang relatif lebih rendah dibanding di kawasan barat. Harga jual tanah di Koridor Timur sekitar Rp 6,3 juta per meter persegi per 2018. Sebelumnya pada 2009 lalu hanya Rp 2,3 juta per meter persegi. Dengan demikian, pertumbuhannya mencapai 21,5 persen selama kurun 9 tahun.

“Pasar properti di Koridor Timur Jakarta memiliki potensi besar. Kabupaten Bekasi, contohnya. Wilayah di Jawa Barat ini terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi sebagai salah satu dampak pembangunan infrastruktur. Yang ada di Koridor Timur, tidak ada di wilayah lain. Kekuatan industrinya terbesar di Asia Tenggara," tutur Ali dalam acara Jakarta Eastern Corridor Market Highlight 2020. Direktur Indonesia Property Research Center (IPRC), Dimas Putra memberikan komentar senada tentang potensi Koridor Timur, khususnya Cikarang. Menurut Dimas, saat pandemi ini masyarakat seharusnya dapat meningkatkan nilai investasinya. Terlebih kini investor diuntungkan melalui berbagai pilihan investasi dengan harga terjangkau baik sektor obligasi, saham, maupun properti.

“Ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi. Beli dengan harga terjangkau, nantinya sewakan atau bisa jual dengan harga tinggi. Koridor Timur memang diprediksi pertumbuhannya akan cepat. Sudah banyak pengembang yang membangun di sana dengan berbagai macam fasilitas yang ditawarkan. Untuk Cikarang, yang sedang mulai dilirik adalah Pollux Chadstone,” ujar Dimas. Untuk menunjang kebutuhan investasi dan juga properti yang menyediakan kemudahan akses berbisnis di kawasan industri tersebut, telah hadir mixed use superblock Pollux Chadstone dengan konsep 6 in 1 mencakup Apartemen, Hotel, PCM Mall, SOHO, F&B 24 jam dan Rumah Sakit yang terintegrasi. Superblok ini dikembangkan oleh anak perusahaan dari PT Pollux Properti Indonesia Tbk, PT. Pollux Aditama Kencana. Sebagai informasi, bahwa apartement di Pollux Chadstone telah mulai diserahterimakan sejak bulan April 2020 dan harga unit apartemennya saat ini dimulai dari 33 Juta/m2.

Lokasi strategis yang tepat berada di depan Exit Tol Cikarang Barat membuat mega superblok Pollux Chadstone turut menjadi incaran para investor, khususnya para ekspatriat yang bekerja ataupun memiliki usaha di kawasan industri Cikarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *