Pandemi virus corona yang sempat mewabah di berbagai negara tampaknya sudah mulai menurun. Kini, sejumlah negara telah melonggarkan aturan lockdown dan membuka kembali kunjungan untuk turis, satu di antaranya ialah Yunani. Bukan tanpa alasan, negara ini dilaporkan memiliki angka kematian kurang dari 170 jiwa dalam 2 bulan selama pandemi berlangsung.
Merujuk pada hal itu, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengumumkan bahwa negara ini akan memulai kembali industri pariwisata pada pertengahan Juni. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa akan mengoperasikan kembali penerbangan internasional mulai 1 Juli 2020. Kebijakan tersebut diambil oleh pemerintah Yunani untuk meningkatkan perekonomian negara yang terdampak akibat lockdown saat pandemi virus corona.
"Pariwisata akan dimulai pada 15 Juni 2020, ketika hotel musiman dapat dibuka kembali, dan penerbangan langsung menuju destinasi turis akan secara bertahap mulai pada 1 Juli 2020," kata Mitsotakis dalam sebuah siaran televisi. "Kita akan memenangkan pertempuran ekonomi sama seperti kita memnangkan pertempuran kesehatan," tambahnya. Diyakini bahwa negara ini melanjutkan industri pariwisata karena menderita krisis utang selama satu dekade, dan membutuhkan industri pariwisata untuk menjalankan perekonominya.
Kawasan Athena akan memfokuskan untuk pemulihan medan perjalanan dari Balkans ke Baltic. Penduduk Bulgaria dan Eropa Utara termasuk jerman akan menjadi salah satu pengunjung pertama selain penduduk Israel dan Siprus. Sementara semua pelancong yang masuk tidak akan diuji atau dipindai untuk virus, beberapa sampel akan diambil sebagai tindakan pencegahan.
Sekira 600 tempat tidur juga akan disediakan khusus untuk penganan virurs corona di kepulauan Yunani, yang diketahui menjadi daya tarik utama negara itu. Semua museum juga akan beroperasi kembali pada 15 Juni 2020. Pemerintah Yunani juga mengumumkan akan mengulurkan paket bantuan dengan jumlah total sekira 24 miliar euro.
Bantuan tersebut untuk meningkatkan perekonomian yang melemah serta memastikan bahwa angka pengangguran dan penyusutan ekonomi tidak banyak mempengaruhi negara.