Seorang mantan pramugari dengan 78 ribu pengikut membongkar gaya hidupnya saat ia menjadi awak kabin. Mantan pramugari bernama Brigita Jagelaviciute ini dulunya merupakan pramugari maskapai diDubaiyaitu Emirates. Seperti melansir dari Thesun.co.uk pada Selasa (4/2/2020), wanita yang kini tinggal diDubaiini mengklaim pekerjaannya seperti "robot".
Brigita Jagelaviciute mengatakan ia harus berjuang selama tiga tahun untuk mendapatkan cuti. "Salah satu kekhawatiran utama saya tentang pekerjaan ini adalah bahwa itu tidak terlalu menstimulasi," katanya. Brigita Jagelaviciute mengatakan sudah melakukan perjalanan ke 70 negara.
Ia mengakui awalnya senang karena meraih mimpinya menjadi pramugari. Namun, waktu berlalu begitu saja karena kelelahannya akibat jet lag. "Kalian selalu bertanya, 'Bagaimana saya mendapatkan pekerjaan ini dan bagaimana saya melamar untuk mendapatkan pekerjaan ini?" tambahnya.
Ia mengatakan menjadi pramugari seperti sebuah mimpi. Brigita Jagelaviciute mengatakan ia bisa menginap di hotel yang menakjubkan dan pergi ke tempat tempat indah. Namun, ia juga menceritakan kelemahan saat menjadi pramugari.
"Sangat mudah kehilangan waktu, kehilangan uang, dan energi Anda dalam pekerjaan ini," tambahnya. Ia menambahkan karena ia selalu berada di penerbangan waktunya berlalu begitu cepat. Brigita juga mengklaim tidak ada fleksibilitas untuk mengambil cuti tahunan bahkan dalam acara penting keluarga.
"Saya belum mengalaminya secara pribadi, tetapi saya pernah mendengar kisah orang yang ingin menikah dan tidak bisa pergi," katanya. Brigita bekerja untuk Emirates selama tiga tahun. "Beberapa memiliki anggota keluarga yang sakit dan mereka ingin pulang tetapi tidak bisa karena mereka tidak bisa pergi," katanya seperti dilansir dari Thesun.co.uk.
Dalam video di YouTubenya, Brigita mendapatkan banyak komentar dari warganet. Ia menceritakan alasannya keluar dari pekerjaannya menjadi pramugari di Emirates.
