FIFPro Peringatkan Keselamatan Pemain & Sebut Ada Unsur Politik Liga Jerman Kembali Digelar

Liga Jerman mendapatkan kritik mengenai resiko kembali digelarnya pertandingan pada pekan depan. Hal ini diutarakan oleh Sekjen FIFPro, Jonas Baer Hoffmann. Kritik tersebut tidak lepas dari wabah Corona yang masih belum mereda.

Dikutip dari Sky Sports , Jonas Baer Hoffmann mengkritik digelarnya Liga Jerman pada pekan depan. Menurutnya Bundesliga harus menghitung risiko digelarnya pertandingan dan akan sangat berbahaya bagi para pemain. "Mereka (Liga Jerman) adalah yang pertama menggelar pertandingan, tentu pertanyaan dan keraguan akan muncul,"buka Baer Hoffman.

"Saya pikir kita juga harus jujur ​​bahwa keberhasilan atau kegagalan rencana ini masih belum jelas. "Mungkin tidak ada yang terinfeksi dan itu akan dianggap sukses. "Tapi itu mungkin ada hubungannya dengan para pemain yang disiplin menjaga diri dan tidak membawa virus, karena itu akan berdampak buruk terhadap lingkungan tim." ujar Baer Hoffman.

Masalah yang lebih luas seputar keselamatan pemain terus mendominasi diskusi di seluruh sepakbola Eropa saat ini, dengan para pemain, termasuk pemain seperti Sergio Aguero dan Glenn Murray, mengungkapkan keraguan tentang kemungkinan kembalinyaLiga Inggris. Tapi seperti yang diakui Baer Hoffman, langkah langkah ini merupakan langkah uji coba dan apa yang terjadi pada Bundesliga dapat menentukan respons liga top Eropa, seperti Liga Inggris, Liga Spanyol, dan Liga Italia. Kembalinya Bundesliga sebagai ujian, terutama mengingat UEFA telah menginstruksikan Liga Inggris memberikan deadline untuk membuat keputusan tentang bergulirnya Liga pada 25 Mei, harus dilihat dalam konteks politik menurut Sekretaris Jenderal FIFPro.

Itu karena Baer Hoffmann mengatakan kembalinya sepak bola Jerman akhir pekan depan merupakan indikasi bagaimana masyarakat Jerman perlahan lahan mulai kembali normal setelah Lockdown . "Jelas, ada banyak pemain di luar sana yang masih memiliki kekhawatiran signifikan tentang kesehatan mereka sendiri dan kesehatan anggota keluarga mereka," tambah Baer Hoffmann. "Dan tentu saja, juga situasi umum masyarakat mereka, apakah mereka memberi contoh yang baik.

"Pada saat yang sama, ketika Anda melihat terutama para pemain yang dibayar lebih besar dibanding mereka yang bekerja di garda depan penanganan virus, jelas tekanan untuk menunjukkan pemain pantas dibayar mahal," tutup Hoffman Hal berbeda diungkapkan oleh Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menyambut baik Liga Jerman atau Bundesliga yang akan bergulir pekan depan. Bundesliga menjadi negara pertama yang akan kembali menjalankan liga di tengah wabah Corona.

Selain itu ada Austria, Portugal, Polandia yang menyusul langkah Liga Jerman untuk menggelar pertandingan. Dikutip dari laman Marca , Ceferin memuji kerjasama antara pemerintah Jerman dan Bundesliga. "Adalah kabar yang baik bahwa akhirnya pemerintah Jerman menyetujui kembalinya Bundesliga," buka Ceferin.

"Ini adalah langkah yang positif untuk semua orang dan membawa optimisme," lanjutnya. "Ini adalah hasil dari dialog konstruktif dan perencanaan yang hati hati antara otoritas sepakbola dan politisi dan saya yakin Jerman akan memberikan contoh yang baik bagi kita semua tentang bagaimana membawa sepakbola dalam hidup. Saya berharap semua orang terhubung dengan ini setiap kesuksesan. "

Liga Jerman atau yang sering kita dengar Bundesliga akan kembali memulai pertandingan sisa musim ini pada 16 Mei mendatang. Keputusan ini diambil setelah melakukan test pengujian kepada 1.724 pemain dan staf di dua divisi teratas Liga Jerman, pada Senin lalu. Dikutip dari , Angela Merkel selaku Perdana Menteri Jerman telah dilakukan pertemuan dengan 36 klub Liga Jerman yang bermain di 2 divisi teratas pada Kamis (7/5/2020) waktu setempat.

Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan bahwa kompetisi dua teratas Liga Jerman dapat kembali dilanjutkan. Akan terdapat beberapa laga panas pada 15 Mei 2020, dengan Ruhr Derby antara Borussia Dortmund menghadapi Schalke akan menjadi laga Big Match, Jadwal bisa dilihat di akhir berita

Meskipun demikian, pertandingan tersebut akan digelar tertutup atau tanpa dihadiri penonton di dalam stadion. Dilanjutkannya Liga Jerman merupakan kompetisi pertama di Eropa yang telah menentukan keputusan tanggal kembali digulirkannya. Seperti yang diketahui, seluruh pertandingan Liga Jerman telah ditangguhkan sejak pertengahan Maret lalu akibat pandemi corona.

Adapun para pemain dan staf kontestan Liga Jerman tidak akan dikarantina selama 14 hari apabila ada kasus positif. Hal ini telah diganti dengan pengujian test rutin yang dilakukan oleh pihak klub. "Pengujian rutin di sana, jadi periode karantina tidak ditetapkan 14 hari," kata Merkel dikutip dari .

Sebelumnya,Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer merestui kompetisi Liga Jerman kembali dilanjutkan pada bulan Mei ini. Keinginan kompetisi segera digelar selaras dengan yang dilakukan German Football League (DFL) yang telah mengajukan protokol kesehatan virus corona atau Covid 19. Protokol kesehatan itu meliputi pertandingan tanpa penonton, test yang diikuti pemain serta ofisial klub dilakukan secara reguler dan tidak ada karantina seluruh elemen tim jika ada kasus tes positif.

Menurut Seehofer, dirinya mendukung penuh untuk memulai pertandingan sisa Liga Jerman musim ini pada Bulan Mei. "Saya menemukan kerangka waktu Liga Sepakbola Jerman masuk akal dan saya mendukung restart pada bulan Mei." kata Seehofer dikutip dari . Lebih lanjut, Seehofer juga setuju dengan langkah yang diambil oleh DFL untuk mengajukan protokol kesehatan apabila melanjutkan sisa pertandingan musim ini.

"Saya mendukung usaha itu sebagai upaya mencoba bermain lagi," terangya. Klub dan liga yang kekurangan uang sangat ingin melanjutkan permainan sesegera mungkin, bahkan tanpa penonton, sehingga musim ini dapat selesai secara kontrak pada 30 Juni. Jerman telah menderita lebih dari 6.600 kematian akibat virus corona dengan lebih dari 162.000 orang terjangkit wabah ini.

Sekedar informasi, di kompetisi teratas Liga JermanBayern Munchen sedang mengejar gelar kedelapan berturut turut. Saat ini The Bavarian memimpin klasemen dengan 55 poin dari 25 pertandingan, memimpin 4 poin di atas Borussia Dortmund dan RB Leipzig pada posisi ketiga dengan 50. Selanjutnya di persaingan papan bawah, Werder Bremen dan Paderborn berada di zona degradasi dengan Fortuna Duesseldorf di peringkat 16, yang merupakan tempat playoff degradasi / promosi.

*untuk waktu pertandingan, masih menunggu pengumuman Bundesliga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *