Waspada Coronavirus! Konsumen Berburu Jahe Merah

Kabar adanya dua warga Kota Depok yang dinyatakan positif terkena virus corona sungguh mengejutkan dan membuat prihatin banyak pihak. Kejadian ini seolah mengingatkan kita tentang pentingnya upaya menjaga kesehatan agar tidak mudah terinfeksi virus mematikan yang pertama kali muncul di daratan China, ini. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putrantor dalam beberapa kesempatan memberikan himbauan agar masyarakat alert terhadap potensi penyebaran virus ini namun tidak perlu panik.

"Masyarakat jangan panik, soal virus corona ini agar melakukan pencegahan penyebaran virus ini dapat dilakukan secara efektif," sebut Menkes Terawan di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (27/1/2020). Menkes meminta masyarakat agar selalu meningkatkan imunitas tubuh dan memjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Virus ini menurut Menkes Terawan akan mudah masuk ke dalam tubuh jika kondisi badan kurang baik dan imunitas rendah.

Upaya menjaga pola hidup sehat ini selain dengan mengonsumsi makanan bergizi dan menjaga imunitas juga perlu diimbangi dengan mengonsumsi minuman yang bisa menjaga kebugaran dan stamina tubuh. Misalnya, jahe merah. Sebuah penelitian yang dilakukan Dugasani di 2010 menyebutkan, kandungan gingerol dan shogaol pada jahe merah terbukti memiliki efek positif, membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sekaligus menjaga agar badan tidak mudah terinfeksi penyakit yang berasal dari bakteri dan virus. Jahe merah memiliki khasiat anti inflamatory, anti diabetes dan hipolipidemik, anti oksidan, anti emetic effects dan menjadi stimulan sistem imun pada tubuh.

Jahe merah ini bisa didapatkan di pasar tradisional. Cara memanfaatkannya dengan merebus air panas, kemudian geprek jahe merah, lalu cemplungkan ke gelas berisi air panas, tambahkan madu dan aduk. Jahe merah yang nikmat sudah siap diminum. Jahe merah merupakan tanaman asli yang ditanam oleh petani Indonesia, dan juga sudah digunakan turun temurun untuk berbagai penyakit. Umar (40), salah seorang petani jahe merah di Cianjur, mengatakan bahwa ekonomi keluarganya menjadi semakin baik semenjak ia menjadi petani jahe merah. Harga jual jahe merah terbilang cukup tinggi dan relatif stabil di pasaran. Selain itu, permintaan jahe merah dari hari ke hari kian bertambah banyak. Hasil panen petani dijamin akan dibeli oleh salah satu perusahaan penghasil produk yang menggunakan jahe merah yaitu, Bejo Jahe Merah. Bejo Jahe Merah merupakan produk anti masuk angin pertama yang memiliki kandungan jahe merah dengan aromatheraphy mint yang jika diminum membuat badan terasa hangat.

Dilansir dari Detikcom, Jahe merah menjadi buruan konsumen sebagai salah satu penguat system imun tubuh. Para pedagang jahe merah di pasar diserbu pembeli sehingga selalu kehabisan. Ditemui di tempat terpisah, salah seorang ibu menyatakan bahwa saat ini produk Bejo Jahe Merah semakin sulit dicari terutama di outlet outlet modern yang ada di sekitar kita. “Iya nih saya banyak baca berita viral tentang jahe merah yang katanya berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkal corona. Saya juga cari produk yang pakai jahe merah juga mulai kosong di sini, ya kaya Bejo Jahe Merah ini.” Imbuhnya. Selain mengonsumsi jahe merah, cara pencegahan virus corona lainnya yang bisa kamu terapkan dan disarankan oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) yaitu dengan rajin mencuci tangan dengan air dan sabun serta hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut saat tangan kotor.

Mencuci tangan penting dilakukan untuk mencegah penularan atau perpindahan virus melalui kontak tangan yang menyentuh bidang permukaan sudah terkontaminasi oleh virus dan lalu secara tidak sengaja tangan kita kemudian memegang wajah. Jika hal demikian yang terjadi virus corona berpotensi menyebar dari tangan ke hidung atau mulut. Disarankan juga menghindari kontak langsung dengan binatang liar dan ternak serta membiasakan memakai masker saat aktivitas di luar rumah dan di keramaian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *