Maia Estianty Ikut Berduka, Kabarkan 7 Dokter Meninggal Hadapi Covid-19: Terima Kasih Pengorbanannya

Penyanyi ternama, Maia Estianty kabarkan tujuh dokter meninggal dunia karena virus corona (covid 19). Maia Estianty memang menjadi public figure yang aktif membuka donasi dan menyalurkan beberapa peralatan medis setelah virus corona masuk di Indonesia. Kini, akun @maiaestiantyreal tak hanya membagikan perkembangan donasi yang dia galangkan.

Maia membagikan kabar duka dari tim medis Indonesia pada Minggu (22/3/2020). Setidaknya ada tujuh dokter yang disebutkan telah gugur dalam perang melawan covid 19. Istri pengusaha, Irwan Mussry ini menyebut para dokter ini sebagai pahlawan Covid 19.

"SELAMAT JALAN PAHLAWAN COVID 19 Telah gugur pahlawan kita, dalam perang melawan Covid 19. Dr. UM, Sp.P, (Medan). dr. TD (Bandung). dr. SH (Jakarta). dr. DJ, Sp.B KBD (Bogor). dr. AMP, Sp.THT (Bekasi). dr. H, Sp.S (Jakarta). dr Lp SpKJ (Jakarta)

Selamat jalan pahlawan, terimakasih atas pengorbanannya Dalam waktu singkat dokter & suster berguguran dalam perjuangan mereka menyelamatkan pasien," tulis akun @maiaestiantyreal. Lebih lanjut Maia juga menceritakan jika ada satu dokter yang meninggal merupakan dokter muda.

Dokter tersebut telah meninggalkan anak yang masih bayi. "Banyak paramedis yang sudah terinfeksi Covid 19. Salah satu dokter yang gugur masih muda & meninggalkan anak bayi.

Jika masyarakat umum saja bisa mudah tertular, bayangkan resiko yang dihadapi tim medis selama bertugas? Mereka bersentuhan langsung dengan pasien tanpa perlindungan diri yang memadai." Maia Estianty lanjutkan bagaimana kita masyarakat harus bijak dalam penanganan wabah virus corona di Indonesia.

Menurut Maia, bagi masyarakat yang di rumah tak perlu menimbun alat perlindungan diri. Pasalnya, tim medis harus menyiapkan lebih dari 12 juta APD untuk seminggu kedepan. "Itulah alasan kami memperjuangkan APD ( Alat Perlindungan Diri ) bagi tim medis. Mereka berjuang untuk kita bertaruh nyawa & beresiko menularkan keluarga nya.

Saat inipun kita sudah sangat kekurangan tim medis. Apa yang akan terjadi kalau tim medis terus berguguran? Siapa yang akan menyelamatkan pasien yang bertambah pesat? Di situasi seperti ini kita harus bijak menentukan prioritas. Bijak memakai persediaan yang ada. Masyarakat umum pakai seperlunya, jangan berlebihan. Yang lagi “di rumah aja” tentunya tak membutuhkan pelindung apapun. Untuk yang masih bekerja, pemerintah sudah menjamin pasokan 12 juta masker minggu depan."

Sudah 3 hari kami & tim relawan mengirimkan APD untuk tim medis di RS Jakarta & Bekasi. Ada sarung tangan & masker. Kami masih berusaha mencari APD lainnya seperti baju hazmat, pelindung kepala, kaca mata dll. Banyak sekali DM yang masuk ke tim kami, meminta bantuan. Kami berusaha sebisa nya membantu dalam keterbatasan ini. Untuk daerah di luar Jakarta & Bekasi masih kami pikirkan caranya Terimakasih kepada teman2 yang sudah ikut berdonasi melalui akun kami di @kitabisacom . Terimakasih buat tim relawan yang tiada lelah dari pagi sampai malam berkeliling RS mengantar sumbangan APD Buat yang ingin ikut berdonasi APD untuk tim medis , bisa melalui akun kami di

Klik link bio di atas IG ku : kitabisacom/bantuviruscorona Salam hormat dari kami semua untuk tim medis. ( Tulisan dari @wandaponika ) Alat Pelindung Diri (APD) petugas medis yang menangani pasien covid 19 atau virus corona disebut terbatas.

Hal ini yang membuat sejumlah tenaga medis jatuh sakit hingga ikut terpapar covid 19, bahkan berujung meninggal dunia. Hal tersebut diungkapkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng Muhammad Faqih. Keterbatasan APD disebut Daeng berakibat pada sejumlah tenaga medis.

“Jadi ada yang terinfeksi, ada yang koma, di ICU. APD yang jadi masalah,” ungkapnya. Daeng menyebut satu set APD terdiri dari baju, penutup mata, penutup kepala, masker, sarung tangan, dan sepatu. "Itu satu set, semuanya langka itu," ujarnya.

Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah, yakni Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Sudah kita koordinasi, tapi memang barangnya baru diupayakan ini,” ungkapnya. Daeng pun berharap APD dapat segera didapatkan.

“Mudah mudahan hari ini atau besok kawan kawan Gugus Tugas BNPB sudah mendapatkan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *