Wartawan Senior, Ilham Bintang melontarkan kritikannya untuk Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD. Kritikan tersebut disampaikan oleh Ilham Bintang saat menjadinarasumber di channel YouTube Realita TV yang tayang pada Senin (9/3/2020). Ilham Bintang menilai,Mahfud MD kini telah ikut campur dalam berbagai urusan di Indonesia, termasuk urusan Virus Corona.
Menurut Ilham Bintang, Mahfud MD terlalu banyak memberikan pernyataan terkait Virus Corona yang dinilai bukan ranahnya. "Sampai saya melihat Pak Mahfud ini memang juga masalah nasional Pak." "Mungkin saya mendengar masalah Corona ini karena terlalu sering bicara yang tidak pada tempatnya dan bukan bidangnya juga dia bicara," kritik Ilham Bintang.
Menurut dia, wajar jika Wali Kota Depok Muhammad Idris dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan pernyataan terkait Virus Corona karena mereka juga ingin bertanggung jawab pada warganya. Sebelumnya,Mahfud MD sempat memberikan peringatan pada kepala daerah agar jangan memberikan pernyataan atau mencari panggung dengan adanya Virus Corona. "Kalau saya melihat yang kemarin dia tegur, itu kan banyak yang bicara. Bukan hanya Gubernur Anies, juga Walikota Depok yang bicara," ungkap Ilham Bintang.
Menurutnya, Muhammad Idris berhak berbicara lantaran dua pasien pertama Virus Corona merupakan Warga Depok. Selain itu, Ilham Bintang juga menilai bahwaAnies berhak berbicara lantaran Jakarta selama sebulan sudah mengawasi dan memantau orang terkait Virus Corona. "Tapi kan di bidangnya dia bicara, Depok itu terkena yang dia harus bicara wali kotanya, bapaknya mesti harus ngomong."
"Anies memang dia sudah sebulan melakukan pengawasan dan pemantauan, jadi itu harus diumumkan, dan itu enggak ada urusannya mau dibantah sama Menkes terserah, tapi dia melaksanakan tugas sebagai gubernur," kritik Ilham Bintang. Terkait itu, Ilham Bintanglantasmenilai bahwa Mahfud MD hanya mencari panggung. "Pak Mahfud ini saya khawatirnya dia gunakan hukum proyeksi, memproyeksikan kebiasaan kebiasaan dia cari panggung dilakukan oleh orang lain. Dan suka cari panggung itu dilakukan juga oleh orang lain," ungkap wartawan asal Makassar ini.
Ilham kembali menegaskan bahwa apa yang dilakukan Anies dan Muhammad Idris itu normal sebagai kepala daerah memberikan pernyataan terkait Virus Corona. "Nah itu tidak tepat Anies dikatakan cari panggung, begitu juga Wali Kota Depok itu memang fungsinya, dia melaksanakan fungsinya sebagai kepala daerah untuk melindungi warganya dan memberi tahu informasi selengkapnya itu," kata Ilham Bintang. Pada kesempatan yang sama, Ilham Bintang juga mengkritik Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto terkait permasalahan Virus Corona.
Ilham Bintang menilai, Virus Corona yang sudah positif menjangkit Indonesia menjadi aib bagi Terawan Agus Putranto. Pasalnya, Terawan sempat mengungkapkan bahwa Virus Corona tak akan masuk ke Indonesia. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berulangkali menyinggung Virus Corona sebelum benar benar masuk.
"Perang terhadap penyakit itu sebenarnya sudah diumumkan Pak Jokowi, cuma masalahnya tiba tiba Menteri Kesehatan ini merasa seperti malu betul dia." "Karena terlanjur berjanji tidak ada Corona di Indonesia sehingga buat dia itu kayak aibnya terbuka dibuka oleh Jokowi sendiri," ungkap Ilham Bintan. Menurutnya, Terawan sering melakukan kesalahan dalam menyampaikan informasi atau hal hal yang terkait dengan Virus Corona.
"Sehingga setelah bertemu dengan Pak Jokowi di mana mana dia bicara. Padahal itu dua pelanggarannya, bicaranya pesimistis kadang kadang optimistis, kesalahan ketiganya mengabaikan Juru Bicara yang ditunjuk oleh Pak Jokowi, terlepas dari Juru Bicara ini bener bener apa enggak," ungkap wartawan asal Makassar ini. Selain Terawan, Ilham Bintang turut mengkritik Juru Bicara soal Virus Corona di Indonesia, Achmad Yurianto. Menurut Ilham Bintang, Achmad Yurianto tak kompeten menyampaikan informasi pada masyarakat.
"Kalau saya pribadi, saya sudah konfimasi sama temen temen, juru bicara kita ini juga parah gitu." "Parahnya dia lebih dulu berkonflik pada wartawan yang akan menyiarkan apa reportase mereka relasinya enggak bagus," kritiknya. Lantas Ilham Bintang menyinggung posisi Achmad Yurianto yang merupakan Eselon II.
Wartawan 64 tahun oitu merasa kemampuan komunikasi Achmad Yurianto belum teruji. "Saya denger satu kali wawancara itu udah kayak 'Ini apa sih dia jabatannya saya cari cari', Eselon dua padahal" "Ini juga kita pertanyakan pemerintah yang ngurusin Juru Bicara Peristiwa ini Eselon II, Eselon II tidak teruji pula, belum pernah diuji bagaimana dia berhubungan dengan masyarakat banyak, masyarakat majemuk yang kadang kadang menuntut bukan hanya bener, cara menyampaikannya juga bagus," kritiknya.
Meski demikian, ia tak mengkritik kemampuan Achmad Yurianto di bidang kesehatan. Namun Ilham Bintang sekali lagi menegaskan bahwa dirinya hanya mengkritik kemampuan komunikasi Achmad Yurianto. "Saya juga tidak akan meragukan karena dia dokter juga, tetapi kemasannya enggak bagus, packagingnya enggak cocoklah buat masyarakat yang disamarkan, diminta supaya enggak panik dengan juru bicara ini," pungkasnya.