Mall of America akan dibuka kembali pada hari Rabu mendatang, setelah ditutup pada pertengahan Maret lalu untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid 19). Mal terbesar di Amerika Serikat (AS) itu sebenarnya dijadwalkan untuk kembali beroperasi pada awal pekan ini. Namun memutuskan untuk menunda tanggal operasionalnya setelah terjadinya protes besar besaran atas kematian warga keturunan Afrika Amerika George Floyd, seorang laki laki kulit hitam yang dianiaya hingga tewas oleh polisi kulit putih di Minneapolis, Minnesota, AS.
Dikutip dari laman USA Today, Minggu (7/6/2020), mal yang berbasis di negara bagian Minnesota yang telah ditutup sejak 17 Maret 2020 tersebut mengumumkan di situs webnya bahwa akan kembali beroperasi pada 10 Juni mendatang. Beberapa perubahan pun akan diterapkan saat mal dibuka kembali. Mulai dari pemasangan marka di tiap lantai agar para pengunjung mal bisa mengikuti pedoman pembatasan jarak sosial (social distancing).
Kemudian frekuensi pembersihan pun telah ditingkatkan, food court dan area duduk untuk pengunjung juga telah diatur ulang untuk mengutamakan jarak sosial. Selanjutnya, penambahan fasilitas pembersih tangan otomatis pun telah dilakukan. Jam belanja juga telah dikurangi untuk memungkinkan dilakukannya pembersihan yang lebih rinci setiap harinya.
Nantinya, mal ini akan beroperasi mulai dari pukul 11.00 siang hingga 19.00 malam waktu setempat. Sementara itu, Gubernur Minnesota Tim Walz telah mengumumkan pada Jumat lalu bahwa negara bagian yang dipimpinnya itu akan mencabut lebih banyak pembatasan bisnis. Perlu diketahui, menurut situs web resmi Mall of America, mal ini menerima sekitar 40 juta pengunjung dan menghasilkan hampir 2 miliar dolar AS setiap tahunnya.