Tidak hanya kode SSSS, ada beberapa rahasia kode boarding pass yang wajib traveler ketahui. Bagi traveler yang sering bepergian menggunakan pesawat terbang tentu tidak asing dengan boarding pass. Boarding pass ini digunakan untuk masuk ke dalam pesawat.
Di dalam boardingpass berisi informasi penting di antaranya nama penumpang, tujuan, nomor pesawat, boarding gate, bandara kedatangan hingga nomor tiket. Boarding pass ini memiliki beberapa rahasia kode yang tertulis dalam huruf maupun angka. Jika kode SSSS pada boarding pass merupakan singkatan dari Secondary Security Screening Selection (SSS), maka penumpang harus bersiap untuk menerima pemeriksaan keamanan tambahan yang lebih ketat.
Biasanya kode SSSS pada boarding pass tersebut akan dijumpai pada penumpang yang akan terbang menuju Amerika Serikat. Kode SSSS ini akan diberikan bagi mereka yang diduga sebagai teroris, penyelundup obat terlarang ataupun pengidap penyakit berbahaya. Di dalam boarding pass pasti ada yang namanya kode bar.
Garis garis magnetik ini akan dipindai di setiap gate. Kode ini membantu mencatat ada berapa banyak penumpang yang naik pesawat, tempat duduk apa yang akan ditempati, juga berapa tas atau koper yang dibawa. Tidak ada aturan khusus kode ini harus terletak di bagian boarding pass sebelah mana.
Meski begitu kode batang itu harus memenuhi standar Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), grup perdagangan maskapai penerbangan yang menetapkan kriteria untuk konsistensi lintas maskapai dan negara. Selain kode bar, di boarding pass milikmu akan ada pengenal unik yang dikenal dengan istilah PNR. PNR merupakan kepanjangan dari Passenger Name Reference (Referensi Nama Penumpang).
PNR dikenal sebagai pelacak kode reservasi penumpang. Kode PNR diurutkan secara acak di mana terdapat kode khusus yang membedakan traveler dengan penumpang lain jika ada penumpang dengan nama depan atau pun belakang yang sama persis dengan traveler. Hal ini pun menjadi alasan utama mengapa traveler tidak diperbolehkan untuk membuang boarding pass di tempat sampah, karena bisa saja seseorang mengambil informasi traveler menggunakan nomor reservasi atau kode bar tersebut.
Selanjutnya ada kode dan nomor penerbangan yang tercantum di boarding pass. Biasanya kode dan nomor penerbangan ini terdiri dari dua huruf yang melambangkan maskapai pilihan, seperti GA untuk Garuda Airlines. Lalu diikuti oleh empat angka yang diatur menggunakan algoritme kompleks yang mempertimbangkan jumlah penerbangan di masa lalu dan sekarang.
Serta hal hal seperti maskapai lain dengan nomor bunyi yang sama yang dijadwalkan untuk terbang melalui wilayah udara yang sama pada saat yang sama. Ini membantu menghindari potensi kebingungan dengan pilot dan kontrol lalu lintas udara. Akan jarang ditemukan namun bisa saja traveler menemukan kode ini di boarding pass.
Jika traveler menemukan huruf A atau F dan P, kemungkinan traveler terpilih untuk mendapatkan tempat duduk di kelas VIP. Bisa jadi karena telah menjadi pelanggan setia atau hal lainnya. Kode huruf Y, menandakan bahwa traveler mendapatkan pelayanan kelas ekonomi.
Hal yang sama juga berlaku untuk H, M, dan B. Sedangkan untuk kode Q berarti meski berada dalam pelayanan kelas ekonomi, namun traveler telah mendapatkan potongan harga untuk bisa duduk di bagian belakang pesawat (kursi yang disebut paling aman). Hal serupa juga berlaku untuk K, L, N, M, S, T, U, V, W dan X.
Dan khusus kode J, C, I dan D, itu artinya traveler masuk dalam pelayanan kelas bisnis. Dan terakhir kode E, berarti traveler berada di kelas ekonomi premium. Rahasia kode boarding pass lainnya yang harus diperhatikan adalah kode S/O.
Kode ini mungkin muncul jika traveler melakukan penerbangan dengan mode transit. Jika transit terjadi lebih beberapa jam dari yang seharusnya, pihak maskapai bahkan akan menyediakan tempat istirahat atau hotel. Untuk lebih jelasnya, traveler bisa menanyakan ini pada pramugari atau petugas maskapai yang digunakan.