BPIP Manfaatkan Media Visual Sampaikan Nilai Pancasila menuju Generasi Milenial

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) diminta untuk mengubah cara dalam mengenalkan nilai nilai Pancasila ke anak anak muda atau kaum milenial. Hal ini disampaikan pimpinan redaksi Historia yakni Bonnie Triyana dalam webinar nasional Peringatan Hari Lahir Pancasila 'Membumikan Pancasila Menyongsong New Normal', Senin (1/6/2020). Bonnie mengatakan generasi muda saat ini lebih melihat segala sesuatu secara visual.

Apalagi mereka akrab dengan media sosial. "Generasi muda sekarang jauh lebih visual, dia lebih suka lihat film, yang bergambar, yang kira kira padat, singkat," ujar Bonnie, Senin (1/6/2020). "Banyak sekali sebenarnya cara untuk memberikan kepada anak muda. Sekarang juga ada kanal media sosial yang sangat akrab bagi generasi muda, ada Twitter, Instagram, Facebook dan YouTube. Mereka sekarang lebih banyak mengakses itu dan mendapatkan keterangan dari YouTube," imbuhnya.

Bonnie juga menyinggung bahwa kaum milenial tersebut lebih logis dan lebih kreatif dalam mencari informasi. Belum lagi di era internet, orang dapat menemukan banyak informasi hanya dengan Googling. Oleh karenanya, Bonnie menyarankan agar dalam mengenalkan nilai nilai Pancasila ada beberapa poin yang harus dipenuhi.

Poin pertama yakni tidak bersifat indoktrinatif, dalam arti memaksakan. Poin kedua yakni tidak dogmatif. "Tidak dogmatif, dalam arti membuka kesempatan bagi anak anak muda untuk berpikir tentang alternatif lainnya dan menerima Pancasila itu sebagai sebuah kenyataan, bukan sebagai pilihan," katanya.

"Artinya memang pilihan yang kemudian mereka jalani karena kita berhasil menampilkan kenyataan hidup Indonesia yang Bhineka dan segala macamnya," ungkapnya. Selain itu, materi yang diberikan juga haruslah sesuai kebutuhan zaman ini disamping menarik secara visual. Bonnie juga menyarankan BPIP memaksimalkan medium film sebagai cara untuk menyuguhkan nilai nilai Pancasila.

"Ini cara cara yang seharusnya diberikan untuk menghindari cara sloganistik, jargonik, membosankan seperti pidato," ucapnya. "Saya pikir cara cara kreatif ini harus ditempuh oleh BPIP untuk menjangkau anak anak muda atau milenial," tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *